Subscribe Us

header ads

Kenapa Setelah Cerai Hati Tak Kunjung Tenang? Ini Penjelasan Psikologisnya

Ilustrasi Trauma Pasca Cerai, Freepik

Bagi sebagian orang, perceraian memang seperti membuka lembaran baru. Tapi bagi banyak lainnya, perceraian justru menjadi titik awal dari babak penuh kesedihan, kekosongan, dan kebingungan yang tak berujung. Tidak sedikit perempuan yang mengaku hatinya tak pernah benar-benar tenang setelah perceraian berlalu. Bahkan setelah bertahun-tahun, luka itu tetap terasa seolah baru kemarin terjadi.

Luka yang Tak Terlihat

Perceraian bukan sekadar perpisahan secara hukum. Di balik itu, ada duka emosional yang dalam. Perasaan kehilangan, penyesalan, marah, kecewa, malu, hingga takut akan masa depan sering kali bercampur menjadi satu. Luka ini tidak tampak secara fisik, tapi bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Beberapa gejala umum yang sering muncul setelah perceraian antara lain:

  • Overthinking: Terjebak dalam pikiran “Seandainya saja…”, “Apa salahku?”, atau “Apakah aku layak dicintai lagi?”
  • Kehilangan arah: Tiba-tiba merasa hidup kosong, tidak punya tujuan, atau merasa tak berguna.
  • Sulit percaya orang lain: Bahkan orang yang tulus pun terasa mencurigakan.
  • Kecemasan dan gangguan tidur: Gelisah di malam hari, atau bangun dengan rasa sedih yang berat.
  • Menarik diri: Enggan bersosialisasi, merasa lebih nyaman sendiri tapi kesepian.

Ini Penjelasan Psikologisnya

Ketika hubungan berakhir, otak kita meresponsnya seperti kehilangan yang besar. Sistem saraf mengalami tekanan emosional, dan bisa menciptakan trauma psikologis—apalagi jika perceraian terjadi karena perselingkuhan, kekerasan, atau konflik panjang. Proses berduka setelah perceraian sangat mirip dengan kehilangan orang yang meninggal, hanya saja yang kita tangisi adalah kenangan, harapan, dan versi diri kita yang dulu.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, luka ini bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan, depresi ringan hingga berat, bahkan psikosomatis (penyakit fisik akibat tekanan pikiran).

Apa yang Bisa Dilakukan?

Sembuh itu mungkin, asal kita berani memulai. Berikut beberapa tips sederhana untuk memulainya:

  1. Berhenti menyalahkan diri sendiri, Maafkan dirimu atas hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan. Kamu manusia biasa.
  2. Tuliskan semua isi pikiranmu setiap malam, Ini membantu membuang ‘sampah emosi’ sebelum tidur.
  3. Bangun rutinitas baru, Coba olahraga ringan, belajar hal baru, atau berjalan pagi untuk menyapa sinar matahari.
  4. Bersosialisasi kembali secara bertahap, Temui teman lama, ikut komunitas, atau sekadar mengobrol dengan tetangga.
  5. Dapatkan bantuan profesional jika luka terasa terlalu dalam, Jangan ragu mencari pendamping profesional untuk menyembuhkan luka hati secara lebih dalam dan sistematis.

Saatnya Menyembuhkan Luka Bersama Profesional

Jika kamu merasa semua usaha telah dicoba tapi hatimu masih saja terbelenggu oleh rasa sakit, mungkin sudah saatnya mencoba pendekatan yang lebih mendalam—hipnoterapi profesional. Di Griya Hipnoterapi MPC Kabupaten Brebes, kami siap mendampingi proses pemulihanmu dengan metode yang ilmiah, aman, dan penuh empati.

Griya Hipnoterapi MPC berlokasi di:
Perumahan K1001 No. 96 Rt. 06 / Rw. 09, Kelurahan Pasarbatang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kami hadir sebagai sahabat pemulihan jiwamu—bukan sekadar tempat terapi, tapi ruang aman untuk pulih, bertumbuh, dan kembali percaya diri menatap hidup.

📞 Konsultasi & Buat Janji via WhatsApp: 0858‑6767‑9796