Penyebab psikosomatis bisa saja
menjadi sangat beragam, namun ada baiknya kita perhatikan sebelum berlanjut
menjadi masalah yang serius.
![]() |
Ilustrasi* |
Penyebab psikosomatis bisa saja
beragam, dan ini semua
bergantung dari pengalaman masing masing orang
dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Psikosomatis adalah
gejala yang dialami seseorang seakan mereka mengalami penyakit di bagian tubuh
tertentu. Namun setelah dilakukan pengecekan secara medis tidak terdapat
kelainan di daerah tubuh yang dirasakan. Gejala psikosomatis pun
bisa sangat beragam, seperti rasa gatal, rasa sakit atau mual di perut, sesak
nafas, bagian tubuh gemetar, dan lain lain. Dan jika seseorang telah mengalami
gejala psikosamatis,
biasanya mereka melakukan “wisata terapi” yaitu melakukan upaya pengecekan dan
pengobatan yang dimana tetap saja sebenarnya tidak memiliki kelainan tertentu
pada bagian tubuh. Dan akhirnya membuat mereka semakin “terperangkap”
untuk membuktikan bahwa mereka memiliki kelainan di bagian tubuh tersebut.
Pedahal masalah yang sebenarnya berasal dari pikiran dan tingkat stress yang
dimiliki yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk beradaptasi, sehingga
menimbulkan sensasi sensasi tertentu.
Masalah Ralationship Menjadi Penyebab Psikosomatis
Salah satu penyebab yang paling sering ditemui yang
mengakibatkan munculnya psikosomatis adalah
masalah relationship. Di Klinik Hipnoterapi kami, yang menjadi penyebab psikosomatis pada
klien setelah ditangani kebanyakan berasal dari relationship. Ada yang
bermasalah dengan keluarga, pasangan, maupun orang sekitar yang dimana masalah
ini sangat menyita pikiran. Adapun hal hal yang menjadi penyebab munculnya psikosomatis yang
dikarenakan masalah relationship sebagai berikut.
- Memendam perasaan terlalu dalam. Boleh saja kita memendam rasa kesal, marah, sebal, dan emosi
lainnya. Tetapi jika perasaan ini terus terusan dipendam dan dibiarkan,
maka bisa saja hal ini akan berpotensi untuk menjadi luka batin.
Sehingga dengan terjadi luka batin, maka emosi ini akan memengaruhi
pikiran dan pikiran akan memengaruhi kesehatan tubuh.
- Tidak berani mengungkapkan apa yang ada di pikiran. Kadang kita memiliki sebuah keinginan, namun apa daya jika tidak
ada keberanian untuk mengungkapkan apa yang diinginkan dan semua ini hanya
akan berada di dalam pikiran saja. Rasa penasaran dan keinginan yang tidak
terungkap ini bisa saja menghantui dan menyebabkan psikosomatismuncul.
- Sering merasa sendiri karena merasa kurang diperhatikan. Ketika seseorang masuk ke dalam fase “feel alone” dimana seolah
dia hidup sendiri di dunia ini sendirian, walaupun ada pasanagan, keluarga
dan teman namun tetap saja merasa sendiri dalam sehari hari karena merasa
kurang diperhatikan. Karena kesendirian yang dirasakan inilah pikiran
mulai kreatif untuk merancang berbagai “skenario negatif” yang
mengakibatkan kecemasan, ketakutan, dan akhirnya menjadi penyebab psikosomatis.
- Terlalu sensitif dengan hal kecil. Memiliki sifat sensitif tidak selamanya buruk, namun jika rasa
sensitif ini terlalu over tentu saja ini akan membawa masalah bagi kita.
Over sensitif akan mengakibatkan munculnya beragam asumsi di dalam pikiran
yang mana asumsi ini cenderung negatif. Semakin sering hal ini terjadi
tentu saja akan menjadi beban di pikiran dan menjadi penyebab psikosomatis muncul.
Dari beberapa hal di atas merupakan hasil terapi yang dilakukan
di Klinik Hipnoterapi kami dalam sesi sesi yang dijalankan oleh klien
klien kami. Tentu saja setiap orang bisa saja mengalami psikosomatis dan
dikarenakan oleh masalah yang berbeda. Di Klinik Hipnoterapi kami pun
pernah menaganani klien dengan penyebab
psikosomatis yang berbeda. Hal ini bisa terjadi karena pengalaman
masing masing orang unik dan beragam. Cermati dan segera lakukan penanganan
jika memang didapati mengalami psikosomatis. Jangan sampai hal ini membawa
dampak yang kurang baik di kemudian hari nanti.